Tuesday, March 29, 2016

SUBNETTING Part 1

Haiiiiiii....... Hari ini saya akan share sedikit materi tentang subnetting.

Contoh gambar subnetting
Subneting adalah proses pemecahan suatu jaringan atau network menjadi beberapa sub network.

Keuntungan menggunakan Subnetting :

  • Mempermudah pengelolaan jaringan
  • Untuk engoktimalisasi jaringan karena tidak terpusat pada satu jaringan tunggal
  • Mempermudah pengidentifikasian masalah dan mengisolasi masalah hanya pada subnet tertentu

Pada dasarnya cara menghitung subnetting berdasarkan kepada : Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun ada kalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.0). Konsep ini disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Subnet Mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
1. Contoh Perhitungan Subnetting di IP Class C  
   192.168.11.0/27 
   IP address : 192.168.11.0
   Subnet Mask : /27 =255.255.255.224
   (11111111.11111111.11111111.11100000)
    
    Perhitungan
     1. Jumlah Subnet
Rumus : 2x

(Dimana x adalah banyaknya binary 1 pada oktet terakhir pada subnet mask)

Pada contoh diatas terdapat 3 binary satu pada oktet terakhir. Jadi, 23 = 8. Jadi, jumlah subnetnya ada 8
     2. Jumlah Host per Subnet
Rumus : 2y-2

(Dimana y adalah banyaknya binary 0 pada oktet terakhir pada subnet mask)

Pada contoh diatas terdapat 5 binary nol pada oktet terakhir. Jadi, 25-2 = 32 - 2 = 30. Jadi, jumlah host tiap-tiap subnet adalah 30
     3. Blok Subnet
Rumus : 256 - nilai terakhir pada subnet mask

Subnet mask pada contoh adalah 255.255.255.224, Jadi, masukkan 224 kedalam rumus. Menjadi : 256 - 224 = 32. Jadi Blok Subnetnya adalah 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192
     4. Alamat Host dan Broadcast
Host yang digunakan adalah satu angka setelah subnet sedangkan broadcast adalah satu angka sebelum subnet


Tabel 1
Subnet
192.168.11.0
192.168.11.32
192.168.11.64
192.168.11.96
Host Pertama
192.168.11.1
192.168.11.33
192.168.11.65
192.168.11.97
Host Terakhir
192.168.11.30
192.168.11.62
192.168.11.94
192.168.11.126
Broadcast
192.168.11.31
192.168.11.63
192.168.11.95
192.168.11.127


Tabel 2
Subnet
192.168.11.128
192.168.11.160
192.168.11.192
192.168.11.224
Host Pertama
192.168.11.129
192.168.11.161
192.168.11.193
192.168.11.225
Host Terakhiir
192.168.11.158
192.168.11.190
192.168.11.222
192.168.11.254
Broadcast
192.168.11.159
192.168.11.191
192.168.11.223
192.168.11.255


0 comments:

Post a Comment